KIAT SUKSES MENGIKUTI UKG
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemdikbud saat ini tengah mempersiapkan pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG). Menurut Sumarna jumlah guru saat ini yang ber-NUPTK ada 3.015.315 orang. UKG akan dilaksanakan dengan dua cara yaitu dalam jaringan (daring) atau online dan luar jaringan (luring) atau offline.
Pelaksanaan UKG tahun 2015 akan berlangsung pada 9-27 November. Waktu pelaksanaan tiap-tiap guru hanya berlangsung 1 hari tepatnya 120 menit, untuk menyelesaikan soal pilihan ganda. Jumlah soal diperkirakan 60-100 soal.
Ke depannya UKG akan dilaksanakan secara rutin tiap tahun sebagai pemetaan kompetensi guru. Tindak lanjut dari pelaksanaan UKG adalah pelaksaan pelatihan dan pendidikan untuk guru yang lebih terarah.
Untuk mengetahui kisi-kisi UKG untuk Guru SD silahkan klik sd-tinggi dan sd-rendah.
Selanjutnya hal-hal yang dapat Bapak/Ibu lakukan sebelum melaksanakan UKG adalah:
- Menelaah dan mencermati tiap indikator
- Carilah materi dari buku-buku pendidikan, dari internet, dari buku-buku PLPG, modul diklat pasca UKA, dan sumber lainnya yang relevan.
- Membahas bersama teman-teman guru dapat dilakukan di Forum KKG, antar guru di sekolah, maupun melalui media sosial.
- Berlatih mengerjakaan soal-soal yang berkaitan dengan indikator.
- Bagi Bapak/Ibu yang belum mahir menggunakan komputer/laptop mintalah bantuan teman-temannya untuk membiasakan menggunakan mous dengan baik.
Selamat mencoba dan berkarya bersama, semoga sukses!
Salam KKG1Bojonegoro
Mulai Tahun ini, Kemendikbud Ukur Kompetensi Guru Lewat Dua Skema
Penumbuhan Budi Pekerti Lewat Kegiatan Non-Kurikuler
Jakarta, Kemendikbud — Bersamaan dengan dimulainya tahun pelajaran 2015/2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencanangkan “Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti” melalui serangkaian kegiatan non kurikuler. Kegiatan-kegiatan ini dilakukan dalam kegiatan harian dan periodik wajib maupun pilihan untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai dan karakter positif.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, ketika orangtua mengantarkan anaknya ke sekolah, maka saat itu pula terjadi penyerahan kepercayaan kepada guru dan sekolah untuk mendidik anaknya. Dan bagi sekolah, pendidikan juga bukan sekadar statistik semata. “Akan kita siapkan sekolah untuk juga menyambut orangtua,” kata Mendikbud beberapa waktu lalu, di Jakarta.
Budi pekerti luhur yang diharapkan dapat tumbuh lewat gerakan ini mencakup beberapa hal, di antaranya: internalisasi nilai moral dan spiritual dalam kehidupan, rasa kebangsaan dan cinta tanah air, interaksi positif antara peserta didik dengan guru dan orangtua, juga interaksi positif antar siswa. Selain itu, diharapkan pula tumbuhnya pengembangan potensi utuh siswa, pemeliharaan lingkungan sekolah yang mendukung iklim pembelajaran, dan pelibatan orangtua dan masyarakat.
Alur pembudayaan yang dilakukan dalam gerakan penumbuhan budi pekerti dimulai dengan diajarkan. Contoh kasus: hidup bersih. Siswa diajarkan tentang cara hidup bersih dan bahaya hidup kotor. Setelah diajarkan, mereka dibiasakan untuk membersihkan yang kotor dan membuang sampah pada tempatnya. Pembiasaan ini membutuhkan komitmen, sehingga anak dilatih untuk konsisten. Mereka diarahkan bila tidak mengerjakan, dan ditegur jika dilanggar.
Setelah menjadi kebiasaan, tanpa disadari anak-anak akan membersihkan dan membuang sampah pada tempatnya. Karena terbiasa bersih, mereka akan tidak nyaman melihat jika ada sampah yang tidak pada tempatnya. Saat itulah terbentuk karakter bersih yang berujung pada masyarakat yang berbudaya hidup bersih.
Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam mendukung gerakan ini di sekolah dapat dimulai sejak sebelum memulai pembelajaran. Salah satu contohnya adalah membaca buku non-pelajaran sekitar 15 menit sebelum jam pelajaran dimulai. Ketika pelajaran dimulai, diawali dengan berdoa yang dipimpin oleh siswa di bawah bimbingan guru. Juga, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan/atau satu lagu wajib nasional atau lagu terkini yang menggambarkan semangat cinta tanah air. Demikian pula ketika mengakhiri pembelajaran, peserta didik diajak untuk menyanyikan satu lagu daerah (dari seluruh nusantara), dan berdoa dipimpin bergantian oleh siswa di bawah bimbingan guru.
Selain kegiatan harian seperti disebutkan di atas, penumbuhan budi pekerti juga dilakukan dalam rutinitas mingguan sekolah. Misalnya, upacara bendera tiap hari Senin dan olah raga bersama seluruh warga sekolah minimal seminggu sekali. Ada pula pembiasaan baik yang dapat dilakukan yaitu dengan membuat jadwal piket membersihkan kelas dan lingkungan sekolah secara bergantian.
Penumbuhan budi pekerti juga perlu didukung dengan pelibatan orangtua dan lingkungan masyarakat. Untuk itu perlu pertemuan wali kelas dan orangtua siswa untuk menjelaskan visi, misi, dan aturan sekolah serta tahapan belajar siswa. Siswa juga dapat dibiasakan belajar kelompok baik di sekolah maupun di rumah dengan sepengetahuan guru dan orangtua.
Pembiasaan baik di masyarakat pun dapat dilakukan siswa dengan terlibat dalam memecahkan masalah nyata di lingkungan serta. Masyarakat dari berbagai profesi pun dapat berpartisipasi dengan berbagi ilmu dan pengalaman kepada siswa di sekolah. (http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/4382)
Alur penumbuhan budi pekerti silahkan diunduh InfografisPBPhijau atau InfografisPBPMerah
PAPARAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU KKG
LATAR BELAKANG
- HASIL PEROLEHAN US-SD KABUPATEN BOJONEGORO 2013/2014 , 3 MAPEL 22,940
- HASIL PEROLEHAN US-SD KABUPATEN BOJONEGORO 2014/2015 , 3 MAPEL 23,158
- SELISIH 23,158-22,940 = 0,218 (LEBIH SEDIKIT)
- TARGET US 2014/2015 , 3 MAPEL 24,00
- SELISIH 24,00 – 23,158 = 0,842 (BELUM MENCAPAI)
- HASIL PEROLEHAN US-SD PROPINSI JAWA TIMUR 2014/2015 , 3 MAPEL 22,167
- SELISIH 23,158-22,167 = 0,991 (LEBIH SEDIKIT)
Tabel Perbandingan
URAIAN | TP 2013/2014 | TP 2014/2015 | TARGET | KETERANGAN |
NILAI RT2 | 22,940 | 23,158 | 24,00 | +0,218 /
-0,842 |
PERINGKAT | 18 | 24 | 10 | -6 /-14 |
PROPINSI | 23,030 | 22,167 | – | – 0,863 |
KAB-PROP | -0,090 | +0,991 | – | MENINGKAT |
Keterlaksanaan Program Tahun Ini
- BEDAH KISI-KISI (PESERTA HANYA KKG KAB)
- TRY OUT 3 X (TERSELENGGARA)
- LAPORAN ANALISIS HASIL TRY OUT (MINIM)
PERMASALAHAN
- GURU BANYAK DISIBUKKAN ADMINISTRASI ONLINE YANG BERSAMA-SAMA HARUS DISELESAIKAN (DAPODIK, PADAMU NEGERI, DLL)
- GURU KELAS 6 BANYAK TERLIBAT DALAM LOMBA KELAS 4-5
- GURU KELAS UNIK (TIDAK SEMUA GURU MENGUASAI MATERI MAPEL US)
- GURU KURANG MENGUASAI KISI-KISI US
- GURU KURANG MENGUASAI TEKNIK PENYUSUNAN SOAL
- PERSIAPAN US HANYA DILAKUKAN DI KELAS 6
- SISWA KURANG LATIHAN SOAL US
FOKUS
GURU KELAS 6 HARUS FOKUS:
- KURANGI KEGIATAN MENJADI TENAGA ADMINISTRASI ONLINE/OFFLINE (DAPODIK, PADAMU NEGERI, BENDAHARA)
- KURANGI KETERLIBATAN DALAM LOMBA KELAS 4-5
- MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI US
- MENINGKATKAN PENGUASAAN KISI-KISI US
- MENINGKATKAN PENGUASAAN TEKNIK PENYUSUNAN SOAL
- PERSIAPAN US DILAKUKAN SEJAK KELAS 4,5 DAN 6
- PERBANYAK LATIHAN SOAL US
RENCANA PROGRAM PENINGKATAN
PENINGKATAN KAPASITAS MATERI
- MEMBIASAKAN PEMBERIAN MATERI DAN SOAL MODEL US DALAM ULANGAN HARIAN DAN ULANGAN TENGAH SEMESTER PADA KELAS 4, 5, DAN 6
- MEMASUKKAN MATERI DAN MODEL SOAL US DALAM UAS DAN UKK YANG SESUAI DENGAN KOMPETENSI DASAR PADA KELAS 4, 5, DAN 6
- TES DIAGNOTIS (KELAS 4,5) PRE TEST (KELAS 6)
- PEMADATAN MUATAN KURIKULUM UNTUK KELAS VI (40% MATERI SEMESTER 2 DIMASUKKAN KE SEMESTER I) KALAU DIIJINKAN (HIDDEN KURIKULUM)
- SEMESTER 2 LEBIH BANYAK FOKUS KE UJIAN
PENINGKATAN MUTU KEGIATAN
- PELATIHAN GURU KELAS 4,5 DAN 6 (MATERI US/SKL, BEDAH KISI-KISI, DAN TEKNIK MENYUSUN SOAL
- MENGINTENSIFKAN KKG KELAS 6 (MATERI US/SKL, BEDAH KISI-KISI, DAN TEKNIK MENYUSUN SOAL)
- PENAMBAHAN SOAL TRY OUT DARI KABUPATEN
- WORKSHOP PEMBUATAN BANK SOAL UJIAN (PERWAKILAN DARI KECAMATAN)
- WORKSHOP BEDAH KISI-KISI (MENGHADIRKAN NARASUMBER NASIONAL) PESERTA SELURUH GURU KELAS 6
- MENGIRIM ANALISIS TRY OUT SECARA CEPAT
STRATEGI IMPLEMENTASI
- KEGIATAN DAN PROGRAM DILAKSANAKAN DENGAN PENDEKATAN ANDRAGOGIS MELALUI METODE BRAINSTORMING, WORKSHOP, PELATIHAN
- NARASUMBER BERASAL DARI NARASUMBER NASIONAL DAN DINAS PENDIDIKAN (PENGAWAS, KEPALA SEKOLAH DAN KKG KABUPATEN BOJONEGORO)
- MENGHADIRKAN SEKOLAH-SEKOLAH YANG TELAH BERHASIL DALAM MENINGKATKAN MUTU
- KETERLAKSANAAN PROGRAM DAN PEMANTAUAN OLEH DINAS, UPTD, PENGAWAS DAN KEPSEK
ENDING…
- SELURUH KEGIATAN AKAN TERLAKSANA DAN MENDAPATKAN HASIL SESUAI DENGAN YANG DIHARAPKAN APABILA MENDAPATKAN DUKUNGAN PENUH DARI DINAS PENDIDIKAN, UPTD, PENGAWAS, KEPALA SEKOLAH DAN SELURUH PELAKSANA KEGIATAN BERSAMA-SAMA KHUSUSNYA GURU KELAS 6 SELURUH KABUPATEN BOJONEGORO
- MENDAPAT KEMUDAHAN DAN KEMURAHAN ALLAH SWT
- SEMOGA YANG DIHARAPKAN DIPEROLEH DENGAN CARA YANG JUJUR, CERDAS DAN BERMASLAHAT
SILAHKAH DIUNDUH PRESENTASI KKG KAB 30 JUNI 2015
Kalender Pendidikan Jawa Timur Tahun Pelajaran 2015/2016
Untuk mempersiapkan program pembelajaran Tahun Pelajaran 2015/2016 silahkan diunduh Kalender Pendidikan 2015-2016 Jawa Timur
Tunjangan Profesi Guru akan Diberikan Sesuai Capaian Prestasi
Langkah-langkah Persiapan Menulis Soal Ujian Sekolah/Madrasah TP 2014/2015
A. Penulisan Soal
1. Penanggung jawab penyiapan naskah soal adalah sekolah penyelenggaran ujian.
Sekolah dapat menunjuk guru sebagai Tim Penyusun Soal dengan kriteria:
a. Menguasai materi pelajaran yang akan diujikan
b. mempunyai kemampuan menulis soal yang baik (diutamakan yang pernah dilatih dalam penilaian pendidikan)
c. memiliki sikap dan perilaku yang jujur, bertanggung jawab, teliti, tekun, dan dapat memegang teguh kerahasiaan.
Sekolah yang belum mampu menyiapkan bahan ujian secara mandiri dapat menyiapkan bersama sekolah/madrasah lain.
(misalnya KKG Gugus/KKG Kecamatan)
2. Tugas Penyusun Naskah Soal adalah sebagai berikut:
a. Menyusun naskah soal ujian tertulis dan praktik sesuai dengan kisi-kisi ujian SD/MI tahun pelajaran 2014/2015 yang disusun oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
b. Naskah soal yang disusun setiap matapelajaran terdiri atas:
1. 1 (satu) paket ujian tulis utama dan
2. 1 (satu) paket ujian tulis susulan
setiap paket dilengkapi dengan:
– Lembar soal
– Lembar jawaban
– Kunci jawaban
– Petunjuk Penilaian
c. Penyusunan soal mempertimbangkan
– bobot tiap butir soal
– alokasi waktu
– jumlah soal dan
– bentuk soal
4. Tempat Penulisan Soal
Tempat pelaksanaan penulisan soal dipusatkan disuatu tempat pada sekolah/madrasah/gugus yanga tejaga kerahasiaan dan keamananya
5. Naskah soal adalah karya orisinil dari tim penyusun, diketik, terbaca, digandakan dan dikemas dengan memperhatikan kelayakan kualitas bahan ujian.
6. Tim penyusun perangkat naskah soal harus memiliki sikap dan perilaku jujur, bertanggung jawab, teliti, tekun, dan dapat memegang teguh kerahasiaannya.
B. Penelaahan dan Perbaikan Soal
1. Naskah yang disusun perlu ditelaah berdasarkan kaidah penulisan soal dan diteliti kebenarannya dari segi bahasa, isi, (materi), bentuk, maupun kelengkapan administrasinya untuk selanjutnya diperbaiki sehingga menjadi naskah soal yang siap pakai.
2. Penelaahan dan perbaikan soal dapat dilakukan oleh Guru atau pengawas TK/SD yang telah ditunjuk oleh sekolah.
3. Setiap mata pelajaran ditelaah dan diperbaiki sedikitnya oleh 2 (dua) orang.
Kriteria yang harus dipenuhi sebagai penelaah adalah sebagai berikut:
a. Mempunyai kemampuan dan ketelitian menelaah dan memperbaiki soal diutamakan penilaian pendidikan
b. Bersikap dan berperilaku jujur, bertanggung jawab, teliti, tekun dan dapat memegang teguh kerahasiaan.
c. Tidak merangkap sebagai penyusun soal.
C. Pengetikan Naskah Soal
Naskah soal diketik dengan menggunakan kertas berkualitas standar.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengetikan naskah soal ujian adalah sebagai berikut.
l. Menggunakan mesin ketik manual, mesin ketik listrik atau komputer dengan ukuran huruf fontasi setara dengan 12 point
2. Jarak antar baris 1 spasi
3. Jarak antar butir soal 2 spasi
4. Gambar, ilustrasi, grafik dan wacana harus jelas dan terbaca serta diletakkan dalam satu kesatuan butir soal.
5. Diusahakan agar tidak ada satu butir soal berikutnya yang terpisah ke halaman/lembar
D. Penggandaan Bahan Ujian
Naskah Soal yang telah selesai ditelaah (final), akan digandakan sesuai dengan alokasi
jumlah peserta ujian dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1. Kualitas cetakan memadai sehingga mudah untuk dibaca serta menggunakan kertas
berkualitas standar.
2. Apabila dicetak dua muka (bolak balik) tidak menimbulkan bayangan pada
halaman dibaliknya.
3. setiap eksemplar dicek kembali kelengkapan dan jumlah halamannya.
4. Naskah Soal, Lembar Jawaban, Berita Acara, dan Daftar Hadir dikemas dalam satu
amplop.
5. Tempat penggandaan dipusatkan disuatu tempat pada SD/IMI atau gugus sekolah
dengan memperhatikan segi keamanan dan kerahasiaan.
E. Contoh Langkah Kerja
1. Pengarahan dan Kebijakan Pemerintah yang berkaitan dengan Ujian Sekolah/Madrasah
2. Brainstorming teknik penulisan soal
3. Penjelasan Kaidah Penulisan Soal
4. Berkelompok berdasarkan matapelajaran
5. Menulis soal Ujian Sekolah/Madrasah di Kartu Soal
6. Telaah dalam kelompok
7. Ditelaah oleh tim Penelaah Soal Ujian Sekolah
8. Perbaikan kembali oleh tim penulis soal
9. Perakitan soal menjadi paket soal tulis utama dan susulan
10. Penelitian dan perbaikan oleh tim penelaah
11. Penyerahan master soal dan siap digandakan
Berikut dapat diunduh:
KAIDAH SOAL PG SD
TELAAH SOAL US
KARTU SOAL
kalau ada yang perlu ditanyakan via email: elzambrods@gmail.com atau inbox via FB Moh Zamzuri
PEDOMAN LOMBA INOVASI PEMBELAJARAN PTK DIKDAS NASIONAL TAHUN 2015
Pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) mempunyai peran yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, PTK diwajibkan melakukan kegiatan pengembangan keprofesian secara berkelanjutan agar kompetensi keprofesiannya mampu mengikuti perkembangan.
Lomba Inovasi Pembelajaran bagi PTK Sekolah Dasar Tingkat Nasional Tahun 2015 bertemakan, “Melalui lomba inovasi pembelajaran, kita wujudkan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar yang profesional untuk pendidikan bermutu”. Kegiatan Lomba Inovasi Pembelajaran merupakan program pemerintah agar PTK selalu berusaha untuk berinovasi dan termotivasi dalam meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran.
Melalui lomba tersebut diharapkan PTK dapat menciptakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif, serta berhasil mengembangkan berbagai model pembelajaran yang bermutu. Dengan demikian menjadi pemenang lomba bukan tujuan utama, karena yang terpenting adalah meningkatnya mutu pembelajaran, yang berdampak pada peningkatan mutu lulusan.
Agar lomba inovasi Pembelajaran berjalan sesuai rencana, Direktorat P2TK Dikdas menerbitkan Pedoman Lomba Inovasi Pembelajaran PTK Sekolah Dasar Tingkat Nasional Tahun 2015 untuk digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan lomba.
Buku Pedoman dapat diunduh di sini http://downloads.ziddu.com/download/24446801/inobel_2015.rar.html
POS UJIAN SEKOLAH SD/MI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Peraturan Kepala Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 009/H/HK/2015 dapat diunduh Pos Ujian Sekolah 2015
Komentar Terbaru